-->
Gy3ZRPV8SYZ53gDjSFGpi7ej1KCaPY791pMbjB9m
Bookmark

Mengenal Allah SWT Melalui Asmaul Husna Al-Afuww

Apakah arti sifat Al-Afuww? Al-Afuww artinya Allah Maha Pemaaf. Allah memberi maaf kepada hamba-hamba-Nya yang berdosa Allah Swt. bersifat Al-Afuww artinya Allah Maha menghapuskan dosa dan memaafkan perbuatan maksiat
Asmaul Husna Al-Afuww

Kedua nama Allah antara al-Gafur dengan al-Afuwwu memiliki makna yang hampir sama. Namun nama Allah al-Afuww memiliki makna lebih mendalam daripada al-Gafur. Karena al-Gafur yang artinya pengampunan lebih bersifat menutupi. 

Sedangkan al-Afuww yang berarti pemaafan, lebih bersifat menghapuskan. Allah Swt. memiliki sifat keduanya sekaligus, yakni bersifat menutupi kesalahan dan dosa juga menghapuskan kesalahan dan dosa.

Dengan kedua sifat tersebut jelas bahwa Allah Swt. tidak memiliki sifat dendam terhadap semua hamba-Nya. Tidak ada lagi catatan-catatan masa lalu terhadap hamba-Nya. Kedua sifat antara memaafkan dengan mengampuni melekat pada zat Allah Swt. Subhanallah.
Bagaimana dengan kita sehari-hari ? Apa yang kita lakukan apabila kita melakukan kesalahan? Atau apakah yang kita lakukan apabila orang lain berbuat salah kepada kita? Menunggu orang tersebut meminta maaf ataukah kita yang memberi maaf kepada orang tersebut?
Tidak banyak orang yang dapat memberi maaf sebelum orang lain meminta maaf. Kebanyakan manusia memiliki rasa gengsi yang tinggi. Sehingga tidak mau memberi maaf sebelum orang lain meminta maaf. Padahal Allah Swt. Maha pemberi maaf
Memberi maaf kepada orang lain yang berbuat salah merupakan sifat kemuliaan. Siapapun yang dapat membiasakan akan memperoleh kemuliaan  dari Allah Swt., yaitu Allah Swt. memberikan pahala yang besar kepada kita dan kitapun akan terhindar dari berbagai kesulitan hidup, seperti: sulit untuk belajar, sulit bergaul, perasaan takut dan sejenisnya.

Sifat al-afuwwu yang artinya Allah Maha Memaafkan mengandung dua pengertian, yaitu:
  1. Pemaafan yang bersifat umum, yaitu pemaafan yang diberikan kepada semua orang yang berbuat maksiat baik dari umat Islam maupun dari orang kafir. Mereka tidak ditimpakan siksa ketika bersalah atau berdosa. Bahkan Allah Swt. tetap memberikan rezeki dan kenikmatan yang bersifat dunia.
  2. Pemaafan dan pengampunan yang bersifat khusus, artinya hanya diberikan kepada orang-orang tertentu. Siapakah yang dimaksud dengan orangorang tertentu tersebut? Yaitu orang-orang yang bertaubat nasuha. Yakni orang yang bersalah dan setelah bertaubat tidak mengulangi selamanya.
Mereka ini disamping diberikan rezeki dan kenikmatan dunia juga diberikan harapan balasan surga dari Allah Swt. Umat Islam yang meyakini dengan sungguh-sungguh dan meneladani sifat pemaaf (al-Afuwwu) Allah Swt. dalam kehidupan sehari-hari secara ikhlas akan memperoleh manfaat:'
  1. Mendorong manusia untuk meniru sifat Allah al-Afuwwu, sehingga manusia mudah memaafkan kesalahan orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan mau memaafkan kesalahan orang lain sebelum ia meminta maaf dengan tanpa merasa gengsi karena itu bentuk kemuliaan.
  2. Mendorong manusia untuk terus istighfar, yakni meminta ampun kepada Allah Swt. baik berbuat salah maupun tidak. Karena bacaan istighfar termasuk kalimat thayyibah sehingga siapapun yang membiasakannya pasti akan memperoleh kebaikan dan kemuliaan dari Allah Swt.
  3. Tidak pernah berputus asa terhadap rahmat Allah Swt., karena Allah sangat mudah untuk mengampuni dosa hambaNya. Pemberian maaf ini tanpa dibatasi oleh waktu, tempat, dan umur. Artinya berlaku kapan saja, diman asaja dan dalam usia berapapun ketika memiliki kesalahan atau dosa dan mau bertaubat Allah Swt. akan mengampuninya.
Post a Comment

Post a Comment