Marah atau ghadab adalah luapan perasaan seseorang yang tidak senang
karena sesuatu. Mungkin karena dihina sehingga tersinggung karena
dibohongi seseorang atau karena keinginan tidak tercapai dan sebab
lainnya.
Pernahkah kalian melihat orang yang sedang marah? Bagaimana wajahnya, ungkapan apa yang terdengar dari lisannya dan apa yang dilakukan?
Pernahkah kalian melihat orang yang sedang marah? Bagaimana wajahnya, ungkapan apa yang terdengar dari lisannya dan apa yang dilakukan?
Marah merupakan bentuk akhlak tercela sehingga harus hindari. Marah termasuk perbuatan setan yang tidak boleh diikuti. Orang yang pemarah akan mudah tersinggung dan mudah melakukan hal-hal yang buruk karena tidak dapat mengendalikan diri.
Seorang yang sedang marah dapat diketahui melalui tanda-tanda atau ciri yang tampak, antara lain:
- Muka dan matanya tampak merah
- Mulutnya berdesir
- Tangannya gemetar
- Mengeluarkan kata-kata kotor
- Melakukan sesuatu yang merugikan, seperti: memukul, melempar, membanting dan sejenisnya
Sebaiknya kalian harus berlatih tidak marah. Bagaimana caranya? Ya, tentu bersabar dan berlatih mengendalikan diri. Ketika kalian hendak marah dalam keadaan berdiri silakan kalian duduk. Ketika sedang berhadapan dengan seseorang yang kalian marahi segera tinggalkan orang tersebut.
Lebih bagus lagi adalah ketika terasa mau marah segera mengambil air wudu dan segera melakukan salat. Karena sifat marah seperti bara api dan api akan lenyap dengan air.
Larangan Marah
Perbuatan marah adalah perbuatan setan. Dan setan adalah makhluk yang terkutuk. Karena itu jangan sekali-kali mengikuti perbuatan setan. Karena sekali mengikuti perbuatan setan akan menjadi teman setan dan menjadi makhluk terkutuk oleh Allah Swt. Karena itu jauhi dan hindari sifat marah, berlatihlah menjadi seorang yang sabar
Ajaran Islam melarang seseorang berbuat marah. Marah tidak pernah ada manfaat sedikitpun. Bahkan marah hanya akan menyisakan segudang kerugian. Karena itu jauhi dan tinggalkanlah. Sebagaimana Nabi Saw bersabda yang artinya:
" Ketahuilah bahwasanya marah adalah kobaran api yang tersembunyi dalam hati anak Adam. Tidaklah kalian lihat kemerah-merahan matanya dan kegembungan urat lehernya ? Karenanya siapa saja yang merasakan hal ini (marah) hendaklah ia membenam ke bumi" (HR.Turmudzi).
Akibat Marah
Pernah kalian melihat dari akibat sikap seseorang yang marah? Tentu, tidak ada sedikitpun yang bermanfaat. Diantara akibat dari sikap marah adalah:
- Menanamkan permusuhan
- Hancurnya sesuatu
- Munculnya kata-kata kotor yang menyakitkan
- Membuat orang lain tidak menyukai
- Dimurkai oleh Swt.
Cara menanggulangi marah
Ada empat cara mengatasi sikap marah dan ini semua perlu untuk dicoba sehingga menjadi kebiasaan, yaitu:
- Segera memohon pertolongan kepada Allah Swt. dengan membaca ta’awudz. Sebagaimana Nabi Muhammad Saw. bersabda yang artinya: " Sungguh saya mengetahui ada satu kalimat jika dibaca oleh orang ini, marahnya akan hilang. Jika dia membaca ta’awudz: A’-uudzu billahi minas syaithanir rajiim, marahnya akan hilang (HR. Bukhari dan Muslim).
- Diam dan menjaga lisan
- Mengambil posisi lebih rendah
- Selalu berusaha menahan amarahnya
Post a Comment